Mengevaluasi Remote Server (ASJ)
Remote Server Dan Manfaatnya
Perkembangan zaman saat ini sudah semakin maju, apalagi dengan di dorongnya perkembangan teknologi yang begitu pesat. Mungkin kalian tidak menyadari bahwa teknologi mempengaruhi hidup kita dalam berbagai bentuk. Mulai dari saat kita bangun hingga saat kita kembali ke tempat tidur. Teknologi ini sudah menjadi kebutuhan banyak orang, karena dapat mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu teknologi tersebut adalah Remote Server Access. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengendalikan komputer server dari jarak jauh. Untuk lebih jelasnya simak pengertian remote server berikut.
Pengertian Remote Server Access
Remote Server adalah metode untuk mengakses komputer atau jaringan dari jarak jauh dengan bantuan koneksi jaringan. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem yang mereka butuhkan ketika mereka tidak tersedia secara fisik untuk terhubung. Analoginya kita dapat mengoperasikan komputer server dari jarak jauh melalui jaringan seolah sedang berkerja di hadapan monitor komputer tersebut.
Syarat utama server dapat di-remote adalah terbukanya port servis tertentu yang memungkinkan klien dapat menjalankan request menuju server melalui teknologi jaringan, baik secara lokal maupun WAN dan Internet.
Remote access biasanya dilakukan dengan menggabungkan perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan. Sebagai contoh, ketika awalnya internet masih belum tersedia secara penuh, remote server bisa digunakan melalui perangkat lunak emulasi terminal yang mengontrol akses melalui modem yang terhubung ke jaringan telepon.
Namun, saat ini, remote access umumnya sudah menggunakan perangkat lunak yang aman seperti VPN yaitu dengan menghubungkan host melalui interface Wi-Fi atau interface jaringan kabel atau dengan menghubungkan langsung melalui jaringan internet.
Contoh Penggunaan Remote Server Access
Teknologi remote access ini cukup populer saat ini mengingat hampir semua proses bisnis mengedepankan kecepatan, ketepatan, dan akurasi tanpa terkendala jarak dan waktu. Sebagai contoh, server Linux dalam sebuah VPS yang tertanam di Singapura tidak dapat menjalankan fungsi web servisnya yang mengakibatkan web menjadi mati.
Apakah kita sebagai administrator jaringan harus mendatangi lokasi server tersebut dengan jauh-jauh datang ke Singapura? Tentu saja tidak, karena selain mahal biayanya, pihak provider tentu juga tidak mengizinkan kita mengakses fisik server secara langsung.
Lalu solusinya kalian dapat melakukan remote server menggunakan metode SSH atau Telnet. Dengan SSH atau Telnet, selama kalian dapat login dan memasuki sistem, maka seolah-olah kalian sedang berada di depan komputer fisik tersebut.
Dengan memanfaatkan teknik remote server dari jarak jauh, seorang administrator dapat melakukan berbagai hal sebagai berikut :
- Mengatur, memanajemen, dan mengendalikan komputer server dari jarak jauh selama terhubung dengan komputer melalui jaringan.
- Melakukan restart dan konfigurasi server dari jarak jauh.
- Memperbarui library system atau repository OS.
- Memantau penggunaan resource hardware server.
- Memudahkan maintance jika terjadi masalah dalam server dan sistem jaringan.
- Pemeliharaan dan pengaturan bandwidth jaringan.
- Mempermudah dalam pengaksesan database pada server
- Memantau dan mengendalikan aktivitas user dalam sistem operasi.
Manfaat dan Permasalahan menggunakan Remote Access
Terciptanya teknologi remote access ini dapat memberikan manfaat bagi penggunaya, antara lain sebagai berikut .
- Memudahkan staf IT untuk mengontrol server, jaringan, memodifikasi, dan mengkonfigurasi ulang server dari jarak jauh selama terkoneksi dengan jaringan.
- Meningkatkan efisiensi pekerjaan, karena setiap sistem baru dalam jaringan dapat diakses secara remote dengan cepat.
- Mengoptimasi waktu pekerjaan.
Kelemahan Menggunakan Remote Access
Namun demikian, metode remote access juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat terjadi ketika melakukan transmisi data, yaitu sebagai berikut.
- Kemungkinan terjadinya sniffing relatif besar.
- Teknik remote access sering mengalami delay bahkan terjadi kegagalan yang disebabkan kualitas koneksi jaringan.
- Karena adanya kelemahan sistem server dari sisi aplikasi dan terbukanya port remote akses server, dapat menyebabkan intruder dengan mudah memasuki sistem.
Jenis – jenis / Model Remote Access
1. Mode Desktop/GUI
Jenis remote access pertama adalah mode desktop atau GUI (Grapichal User Interface). Contoh dari jenis remote access satu ini adalah VNC, remote desktop, dan juga redmin. Semua contoh ini tentunya memiliki fungsinya sendiri-sendiri.
2. Mode Teks
Untuk jenis remote access yang kedua ialah mode teks. Adapun contoh dari remote teks ini adalah ssh, telnet, Rlogin, raw, dan juga serial. Memiliki fungsi yang sama dengan jenis remote access yang pertama, bedanya hanya terlihat dari spesifikasinya saja.
SSH vs TELNET
Telnet dan SSH adalah program aplikasi remote server klien yang menggunakan remote terminal services dan memungkinkan pengguna di satu situs untuk berinteraksi dengan sistem pembagian waktu jarak jauh di situs lain seolah-olah pengguna terhubung langsung dengan server. Lalu dimana letak perbedaan Telnet dan SSH ini?
Telnet adalah protokol asli yang digunakan ketika internet pertama kali diluncurkan pada tahun 1969. Telnet dikembangkan untuk digunakan dalam jaringan pribadi dan tidak memiliki langkah-langkah keamanan, sehingga tidak dapat digunakan saat digunakan pada jaringan publik. Ini adalah alasan utama mengapa SSH dikembangkan sebagai pengganti Telnet. Sebelum membahas perbedaan Telnet dan SSH, kita harus memahami dulu penjelasan dari masing-masing aplikasi tersebut.
Apa Itu Telnet?
Telnet adalah remote protocol yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh. Ini adalah singkatan untuk, Jaringan Terminal, Jaringan Telekomunikasi atau jaringan Teletype, tergantung pada sumbernya.
Awalnya dibangun untuk menjadi bentuk remote control untuk mengelola komputer mainframe dari terminal yang jauh. Telnet adalah protokol komputer berbasis teks, artinya tidak mengandung GUI (yaitu Graphical User Interface).
Karena kurangnya langkah-langkah keamanan, Telnet telah hampir sepenuhnya digantikan oleh SSH di hampir semua skenario penggunaan.
Apa Itu SSH?
Secure Shell adalah protokol jaringan yang memberi pengguna cara aman untuk mengakses komputer melalui jaringan yang tidak aman. Ini memberikan beberapa opsi alternatif untuk otentikasi yang kuat, dan melindungi keamanan dan integritas komunikasi dengan enkripsi yang kuat.
Tidak seperti Telnet, setelah koneksi SSH dibuat, data yang dikirim dienkripsi sesuai dengan parameter yang dinegosiasikan dalam pengaturan sesuai dengan algoritma enkripsi kuat standar industri (misalnya Standar Enkripsi Lanjutan). Selama tahap ini, klien dan server setuju pada algoritma enkripsi simetris yang akan digunakan dan menghasilkan kunci enkripsi. Salah satu contoh aplikasi SSH adalah PuTTY.
Penggunaan khas protokol SSH adalah:
- Memberikan akses yang aman bagi pengguna dan proses otomatis
- Transfer file interaktif dan otomatis
- Mengeluarkan perintah jarak jauh
- Mengelola infrastruktur jaringan dan komponen sistem mission-critical lainnya.
Perbedaan Telnet Dan SSH
TELNET | SSH |
---|---|
Telnet dan SSH keduanya melayani tujuan yang sama dan menyediakan konektivitas ke server jauh tetapi Telnet adalah protokol onvensional, meskipun masih digunakan dalam berbagai aplikasi | SSH adalah pengganti Telnet dan memiliki beberapa fitur yang disempurnakan juga. Merupakan gabungan antara Telnet dan FTP |
Telnet tidak menyediakan mekanisme keamanan apa pun | SSH lebih aman dan memberikan langkah-langkah keamanan |
Telnet mentransmisikan data dalam teks biasa yang merupakan alasan rentan terhadap serangan keamanan | SSH menggunakan enkripsi untuk data yang dikirimkan an pelanggaran keamanan sepertinya tidak terjadi. SSH dapat menahan penyadapan, man di tengah dan serangan penyisipan / replay |
Telnet tidak menyediakan fasilitas otentikasi | SSH menyediakan otentikasi pengguna |
Telnet bekerja dengan jaringan pribadi | SSH bekerja dengan jaringan publik |
Telnet berkomunikasi melalui nomor port 23 melalui TCP / IP | SSH menggunakan nomor port 22 untuk komunikasi |
Persamaan Telnet Dan SSH
Keduanya adalah protokol jaringan yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke sistem jarak jauh dan menjalankan perintah pada mereka.
- Akses ke baris perintah host jarak jauh serupa di kedua protokol
- Keduanya menggunakan protokol TCP
- Keduanya bekerja di Model Client-Server
- Keduanya adalah protokol berbasis terminal
Perbandingan Telnet Dan SSH
TELNET | SSH |
---|---|
Keamanan Kurang aman | Keamanan Sangat aman |
Mentransfer data dalam teks biasa | Terenkripsi saat mengirim data |
Tidak ada hak istimewa yang diberika | Menggunakan enkripsi kunci publik untuk otentikasi |
Tidak ada hak istimewa yang diberikan | Menggunakan enkripsi kunci publik untuk otentikasi |
Penggunaan Bandwidth Rendah | Penggunaan Bandwidth Tinggi Server |
Jaringan pribadi direkomendasikan | Cocok untuk jaringan publik |

3. Certificate for Identification = identifikasi memastikan koneksi yg terjadi benar
Proses identifikasi meliputi :
2. Identity check dimasukkan bersama current date, adanya current date menunjukkan bahwa paket indentity check yang akan dikirim adalah baru, bukan paket lama, kemudian paket tersebut dienkripsi dengan menggunakan private key server.
3.Server mengirim ID card kepada pengguna.
4. Pengguna menerima public key server dari Certificate authority dan melakukan dekripsi pada ID card.
Microsoft Certificate Service = layanan yang memungkinkan untuk menerima request (permintaan) sertifikat dan issue (pemberian) sertifikat. Certificate Service dapat bertindak sebagai Certificate Authority sehingga dapat mengimplementasikan infrastruktur public key dari use
Setting Up Certificate Service = Control Panel-Add/Remove Program-OK pada certificate service-u/ mengaktifkan wizard pilih configure-pilih tipe dari CA-beri nama CA-masukkan folder u/ mnyimpan informasi ttg sertifikat
Jenis tipe pada CA :
Enterprise Root CA : hanya dapat diinstal pada domain controller, bertindak sebagai ultimate CA.
Entrerprise Subordinate CA : hanya dapat diinstal pada domain controller, untuk melakukan issue sertifikat menunggu administrator.
Standalone Root CA : spt Enterprise Root CA namun dapat diinstal pada computer yang bukan domain controller.
Standalone Subordinate CA : spt Enterprise Subordinate CA namun diinstall pada komp yg bukan domain controller.
Requesting Certificate = Certificate Service membangun sebuah virtual folder dalam IIS untuk dapat mengakses certificate interface untuk mengatur request yang masuk.
Isuuing Certificate= Setelah request masuk maka status dari request tersebut adalah pending request. Melalui Certificate Service Console dapat dilakukan issued certificate, view detail, deny, validasi tiap request (siapa yang mengajukan request).
- Buat CA root terlebih dahulu
openssl req -config openssl.cnf -new -x509 -subj '/C=ID/O=TheGeeksLearn/CN=geekslearn.com' -days 999 -key private/rootCA.key -out certs/rootCA.crt
- Buat CSR ( Certificate Signing Request ) untuk Server dan Client
openssl req -config openssl.cnf -new -subj '/C=ID/O=TheGeeksLearn/CN=geekslearn.com' -key private/geekslearn.com.key -out csr/geekslearn.com.csr openssl req -config openssl.cnf -new -subj '/C=ID/O=TheGeeksLearn/CN=Client' -key private/client.key -out csr/client.csr
- Buat sertifikat untuk Server dan Client berdasarkan CSR yang sudah dibuat
openssl ca -batch -config openssl.cnf -days 999 -in csr/geekslearn.com.csr -out certs/geekslearn.com.crt -keyfile private/rootCA.key -cert certs/rootCA.crt -policy policy_anything openssl ca -batch -config openssl.cnf -days 999 -in csr/client.csr -out certs/client.crt -keyfile private/rootCA.key -cert certs/rootCA.crt -policy policy_anything
- Export sertifikat Client
openssl pkcs12 -export -passout pass:qwerty -in certs/client.crt -inkey private/client.key -certfile certs/rootCA.crt -out certs/clientcert.p12
SSLEngine on
SSLCertficateFile /ssl/certs/geekslearn.com.crt
SSLCertficateKeyFile /ssl/private/geekslearn.com.key
SSLCertificateChainFile /ssl/certs/rootCA.crt
SSLCACertficateFile /ssl/certs/rootCA.crt
SSLVerifyClient require
SSLVerifyDepth 10