Menganalisa jaringan nirkabel (Tekwan)
A. Dasar Jaringan Nirkabel dan Gelombang Radio
1. Jaringan Nirkabel
a. Pengertian Jaringan Nirkabel
jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (Bluetooth pada ponsel dan computer) dengan frekuensi tertentu. Beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti : gelombang radio, gelombang mikro, cahaya infrared. b. Keunggulan Jaringan Nirkabel
1.Tingkat Mobilitas Tinggi
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang public (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bias dilakukan dengan lebih cepat.
2. Proses Instalasinya Mudah dan Cepat
Instalasi jaringan nirkabel mudah dan cepat tanpa harus menarik kabel melalui dinding. Kabel digunakan ketika menghubungkan sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda jika jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.
3. Lebih Fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinkan membangaun sebuuah jaringan komputer pada tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Seperti di kota-kota besar, sehingga penggunaan jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.
4. Meningkatkan Produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, di mana pun pengguna berada selama dalam jangkauan jarinan, respons pengguna akan lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.
c. Kerugian Jaringan Nirkabel
1. Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nikabel.
2. Faktor Kecepatan
Menyediakan trasmisi data 11 Mbps hinggga 54 Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca berpengaruh terhadap kualitas sinyal, sitem transmisi yang digunakan adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.
3. Faktor Biaya (cost)
Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpidahan atau rotasi lingkungan kerja.
B. Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel terkabel terbagi menjadi beberapa kategori. Beberapajenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya adalah :
1 Nirkabel Personal Area Network (PAN)
2 Nirkabel Local Area Network (LAN)
3 Nirkabel Wide Area Network (WAN)
Secara logika, sama dengan jaringan tradisional, yang membedakan adalah media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.
1 1. WPAN dan WLAN
a.WPAN (Wireless Personal Area Network)
Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20m. Jaringan ini hanya digunakan dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performanya dalam kategori sedang, dimana rate-nya mencapai 2 Mbps.
Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon seluler. Pemanfaatan yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop.
Implementasi wirelessPAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon selular, PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengarkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
Teknologi jaringan WAN antara lain yaitu:1) 802.15
Teknologi yang digunakan mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain, seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara lain :
a) 802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi Bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Digunakan untuk memfasilitasipara pengembang yang mendukung Bluetooth.
b) 802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisika rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan interferensi yang terjagi pada keduanya dan meminimalisasi interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini.
c) 802.15.3, Task grup 3ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless PAN menjadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11,22,33,44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).
d) 802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low date rate yang sangat ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumas, dll.
2) Bluetooth
Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). Bluetooth memfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA, ponsel, komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Perhatikan gambar diatas. Arsitektur WPAN terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah yang berada pada lapisan fisik, kemudian di atasnya ada lapisan data link (data link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengonfigurasi jaringan. Lapisan di atas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk perangkat antermuka antara pemakai dan perangkat
b) WLAN (Wireless Local Area Network)
Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan komputer yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bias bergerak disekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel.
Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat diandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi tren baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan penuh kabel.
Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal Communications Commision (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standar operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electronic Engineers (IEEE).
1. Standar Wireless LAN
IEEE (Institute of Electronic Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menujukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto,2007).
Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut :
a) IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.
b) IEEE 802.11b – Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHz frekuensi band UNII.
c) IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
2. Komponen Wireless LAN
Ada 3 komponen utama dalam Wireless LAN:
a) Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
b) Wireless LAN interface
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara missal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
c) Mobile Desktop/PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile Pc pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
ACCESS POINT
LAN CARD
PC/DESKTOP
3. Teknologi LAN Nirkabel
a. Wi-Fi (wireless fidelity)
Merupakan sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada system yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan rilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke internet melalui modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61m) dan titik akses kemudian dapat terhubung ke internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5m) atau kurang lebih baik.
Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi system komputasi ringan masa depan dengan mengonsumsi daya minimal. PDA,laptop,dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel.
Ilustrasi WiFi/Hostpot
b. Hostpot
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran.
A. Ukuran lokasi cakupan : Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
B. Jumlah pengguna : Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Di samping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif.
C. Model Penggunaan : Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya disbanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhkan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith internet yang akan digunakan.
2. WWAN (Wireless Wide Area Network)
a) Pengertian WWAN
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bias bergerak dalam area yang kecil , maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atak teknisi lapangan.
Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet,e-mail, serta aplikasi serta informasi perusaan meskipun mereka jauh dari kantor.Wirelees WAN menggunakan jaringn selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider.
Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bias melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bias melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN.
1) Bentuk Komunikasi WWAN
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan public maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota antar negara, melalui penggunaan beberapa antenna atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain Point to point, sirkuit switchin, dan paket switching.
2) Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram dan transmisi datastream. Contohnya telepon.
3) Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan olehteknologi Integrated Servise Digital Network atau ISDN.
4) Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Trasfer Mode (ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25.
b) Teknologi Selular WWAN
Secara umun, sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km2 dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 Km.
Setiap cell site sebuah base station mempunyai data pancar 800-1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station harus dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular.
1) Selular Generasi Pertama (1G)
Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak mencakupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan enkripsi.
Teknologi selular generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada tahun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik.
Ponsel Generasi Pertama
2) Selular Generasi Kedua (2G)
Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini mempunyai modulasi yang sangat efisienkarena menggunakan sinyal digital untuk channel voice.
Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengiram data keluar masuk melalui AMPS.FK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit 1 dan yang lain untuk 0. Tukar menukar menjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema encode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengonversi dari informasi analog ke digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut.
Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spectrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GRPS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GRPS.
Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.
GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications. Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.
Ponsel Generasi Kedua
3) Selular Generasi Ketiga (3G)
Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon selular atau gadget kita.
Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mampunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS dan IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa terkecuali.
Negara-negara Eropa telah mendefinisikan sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat berkerja sama dengan sistem GSM, aka tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang digunakan di Negara Jepang. Sementara itu, di tempat cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000 yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.
Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tren layanan yang ditawarkan pada sistem 3G ke depan adalah mengombinasikan layanan internet, telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan computer, yaitu :
a) Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
b) Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
c) Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun internet
d) Medium Multimedi, , layanan ini popular di teknologi 3G dengan kecepatan downstream yang sangat ideal untuk web surfing.
e) High Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang sangat baik.
f) Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampu melakukan video conference atau video call dan telepresence.
Ponsel Generasi Ketiga
4) HSDPA
Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggu. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 7.2 hingga 14 Mbps.
Oleh karena itu jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada komputer ataupun notebook.
Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh generasi sebelumnya yaitu : GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar throughput melalui konsep multiple input multiple output (MIMO) atau dengan teknik antenna array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.
Ponsel Generasi Keempat
a) Teknologi WWAN
Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat mempresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melaui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara eksklusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, dimana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN adalah :
1) Frequency Division Multiple Access (FDMA)
FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog.
FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik.”satu pelanggan, satu jalan”. Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka :
a) Pita frekuensi kanal 1 mualai dari 890 MHz hingga 890,030 MHz.
b) Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.
c) Pita frekuensi kanal 3 mualai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.
Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah : 100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz.
Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antar peyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.
Skema FDMA
2) Time Division Multiple Access (TDMA)
TDMA diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu.
Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak terbagi dengan sistem TDMA dimana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama.
Sistem Kerja TDMA
3) Code Division multiple Access (CDMA)
CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat dianologikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak konduktif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi.
Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal.
Sistem Kerja CDMA